Penulis : Lia Indra Andriana
Penerbit : Puspa Swara
Ini nih... novelnya mbak Lia Indra Andriana yang kedua setelah "My Cousin is Gay" yangudah kubaca sebelumnya. Nggak nyangka mbak lia berhasil menyelesaikan novel keduanya dengan baik menggunakan sudut pandang orang ketiga. Waw.... awalnya sih katanya nggak pede... tapi hasilnya nggak terlalu mengecewakan kok.
Temanya sendiri dia udah berhasil bikin yang lumayan nggak pasaran lah.... yaitu kehidupan anak SMA yang nge-kos di Ibukota metroplitan Jakarta. Ide ceritanya juga bisa membuat orang penasaran kok.
Jadi gini, ada anak cewek yang perfect deh.. namanya itu Nafta (unik ya namanya...) Anak cewek ini itu digilai banyak cowok karena kecantikannya, kepinteranny, selalu ramah dan baik terhadap siapa saja, pokoknya bener-bener perfect deh...
Tapi, walaupun hampir seluruh sekolah nge-fans dan menggilai Nafta yang hampir perfect itu, ada satu cowok yang sama sekali nggak nge-fans ma tuh cewek. Cowok itu namanya Aji. Aji itu cowok konyol yang bener-bener ngak nge-fans sama cewek dengan talenta banyak seperti Nafta samapai-samapai semua teman Aji bilang kalau Aji itu cowok nggak normal karena nggak nge-fans sama Nafta.
Ironisnya, Ajilah yang akhirnya mengetahui rahasia terbesar Nafta dan keanehan Nafta lewat sebuah kejadian di kantin. Nafta makan dikit banget di kantin dan kembali ke kelas cepat-cepat. terus, Aji bermaksud jalan-jalan di taman belakang sekolah dan nggak sengaja ngelihat nafta makan bekal dengan rakus dan nggak punya sopan-santun. Aji jelas merasa shock dong... cewek yang katanya perfect itu ternyata selama ini hanya berusaha untuk perfect dengan menyembunyikan dirinya yang sebenernya.
Entah kenapa Aji tiba-tiba merasa tertarik dengan cewek yang rakus tadi. Bukan tertarik dengan Nafta yang Perfect. tapi dengan Nafta yang rapuh karena nggak bisa menunjukkan dirinya yang asli kesemua orang.
Ketertarikan Aji membuatnya menyadarkan Nafta untuk tidak munafik dan menunjukkan wujud Aslinya yang tentu saja membuat Nafta setengah mati membenci Aji. Di Tengah usaha Aji itulah Aji akhirnya menyadari kalau dia menyukai Nafta. Menyukai diri Nafta apa adanya. Bukan menyukai Nafta yang pura-pura perfect. Menyukai Nafta yang ternyata pecicilan, yang ternyata judes setengah mati, yang ternyata punya napsu makan segede gajah.
Usahanya menyadarkan Nafta ternyata nggak segampang itu apalagi ketika Nafta dekat dengan cowok bernama Alben yang super ganteng.
Wah... ada juga adegan ketika Aji cs (teman-teman satu kos Aji) yang ditangkep polisi karena salah satu teman Aji memukul kepala Alben sampai berdarah. Nafta jelas semakin benci pada Aji.
Tapi, ketika cinta berbicara, Nafta nggakbisa berkutik. Hehe... penasaran? Baca dan temukan endingnya yang begitu lucu, dan.... SO SWEET!!
Pengumuman
Sori ya teman-teman, mulai sekarang, kayaknya saya bakal jarang banget posting ke sini. Postingan tentang manga dan anime juga saya pindah ke blog saya yang satunya.
Ditambah, saya jarang banget baca novel :(
Ditambah, saya jarang banget baca novel :(
Another Frey's Blog
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 cuap-cuap pembaca:
Post a Comment
Udah baca entry-nya Frey?
Mau ikutan cuap-cuap?
Monggo atuh... :D
Sebisa mungkin jangan pakek anonim ya teman-teman,, supaya kita knal lebih dekat. Kalo kalian nggak punya blog, bisa pakek "name/url". Kamu bisa tulis nama kamu doang, dan url page kamu (contoh, URL fb)