Yakitate!! JAPAN Vol. 19 (Review Manga) by Hashiguchi Takashi

Saturday, January 15th 2011
07.20 pm

Penulis : Hashiguchi Takashi
Jumlah Halaman : 192
Berat Buku : 130 gram
Dimensi( pxl ) : 172 mm x 114 mm
Published Date : Rabu, 5 Januari 2011
Harga: Rp 16.500


Yei... Yei... yei... Yakitate!! terbit... Yakitate udah terbit *nari hula-hula karna terlalu senang*

Kapan hari aku sama Farah jalan-jalan ke Delta Plaza. Gak hanya kami berdua se, ada banyak anak lain juga yang ikut. Tapi kami berdua berencana mampir ke Gramed dulu mengingat jadwal hari itu adalah nonton di 21 (Love in Perth-nya Gitta Gutawa sm Derby Romero)

Jadilah,, sesudah makan di Hokben dan sebelum masuk ke 21,, aku mampir ke Gramed. Aku mau beli Minna Bokura (buat ngelengkapin koleksiku) sama cari-cari novel-novel baru. Dan Farah bilang, minggu ini banyak Manga bagus terbit. Salah satunya Yakitate! Wuahh... betapa gembiranya saya. Habis dia baca,, bahkan dia belum selese, aku langsung minjem. Huahahaha. Aku baca deh sampe habis.

*Cuap-cuap selesei. Fokus ke cerita*

Jadi, volume 19 ini melanjutkan cerita sebelumnya. Somehow, Azuma dkk bisa kalah dengan Norihei di adu masakan khas bertema "Nori". Aku ga tau seberapa enak rotinya Norihei, tapi Kuroyan bilang uenakk banget. Masi inget kan di volume lalu, gimana kocaknya reaksi yang diberikan *sampe2 nama judul komiknya pun berubah* Konyoooool. abis,

Nah, disini akan dijelaskan. Apa sebenernya alasan yang melatar belakangi kemenangan Norihei? Semua emang jelas tau, pertandingan kali ini, pihak Pantasia sangat tidak diuntungkan. Pantasia kalah untuk pertama kalinya.

Tapi the worst part is... panel punya Pantasia, yang berhasil dimenangkan sebelumnya, beralih jatuh kepada St Pierre. How irritate it is!! Padahal pihak Pantasia baru kalah satu kali. Apalagi, seakan keparahan yang terjadi belum cukup, pertandingan selanjutnya bertema "roti kukus" yang jelas-jelas merugikan pihak Pantasia. Karna apa? Roti Kukus mengandalkan Baking Powder dan Azuma dkk jelas parah banget soal Baking Powder. Yang mereka tau cuma Ragi buat ngebikin roti.

Awalnya aku sedikit berharap sama Shigeru. Maksudnya, sebagai ilmuwan kuliner, at least Shigeru bisa neliti tentang Baking Powder buat pertandingan selanjutnya atau gimana kek gitu. Tapi aku ngelupain satu kenyataan, kalo Shigeru cuma Ilmuwan Kuliner yang HANYA (di bold) meneliti Ragi. Aihhh~~~ hancurlah sudah. Peluang menang udah hampir gak mungkin lagi. Pantasia lagi sial.

Dan tambahannya, melengkapi kesialan yang sempurna,, lawan selanjutnya adalah seseorang yang sudah nggak asing lagi. Inget Om Mokoyama alias si Koala? Yang pernah dua kali bertanding dengan Azuma? Di pertandingan mereka yang pertama, hasilnya seri. Dan dipertandingan kedua, Azuma berhasil menang. Bukan berarti Azuma bisa santai aja. Karena justru dengan itu, Mokoyama berlatih dan meneliti dengan keras dan punya jurus buat melawan Azuma balik.

Mokoyama ternyata ahli dibidang BAKING POWDER!!! Kalo udah gini,, sapa yang gak curiga coba? Semuanya terkesan kebetulan. Pihak Pantasia selalu dirugikan. Jelas ada suatu kecurangan terselubung disini (yang namanya curang ya terselubung lahh)

Mari kita lihat sama-sama ke belakang,,,, begitu St. Pierre mengajukan Tsutsumi sang ahli selai, entah sengaja atau tidak tema pertandingan dihari itu tentang selai. Terus, pas St. Pierre mengajukan Norihei sang ahli Nori,, tema yang dipertandingkan secara kebetulan (atau tidak) juga Nori.

Sekarang terulang lagi untuk ketiga kalinya. Begitu Mokoyama diajukan oleh St. Pierre,, temanya ternyata memang tentang penggunaan Baking Powder keahliaannya. Jelas ada apa-apa kan kalo kayak begitu?,, aku yakin seratus persen.

Btw, Btw,,, Diselang pertandingan-pertandingan dan cerita yang terfokus itu, aku nemuin sebuah pikuMenurutku pribadi sih itu keren banget. Mau tau? Here it is... silahkan menikmati!

credit : mangareader.net

Maksudnya adalah begini,
jarang banget kan di Manga komedi konyol macam Yakitate begini ada sceene dengan muka Azuma yang serius begitu? Jadi begitu aku lihat, karena aku pikir jarang banget muka Azuma ditampilkan dengan sudut pandang begitu, entah kenapa aku jadi terharu.
Aku melting.... jadinya... Sampe-sampe,, aku mandanginnya lamaaaa... banget. Huahahahaha.

Haduu,, kenapa juga ya aku bisa melting hanya dengan begitu? Azuma keren sih jadinya kalo begitu. Biasanya dia kan kayak anak-anak.

Nah, selain itu, ada lagi piku-piku yang ngebuat gemes. Plot : aku mulai memikirkan kalo Shigeru cocok sama Azuma. Eit... Eit... jangan berpikiran yang aneh-aneh mentang-mentang akhir-akhir ini otakku mulai 'Sho-ai' mode. Hahahaiii.
Yang aku maksudkan, bukan cocok untuk jadi yang aneh-aneh. Aku cuma merasa,, mereka lucu aja kalo lagi barengan. Contohnya,, aku jadi gemes waktu mereka bisik-bisik di kereta.

Ceritanya, Shigeru dan Azuma lagi mendiskusikan perang dengan Mokoyama dan mereka bersikap cuek dengan Kawachi. Jadi mereka asik berdua doang kayak begini,,

(ket : yang panel tengah itu lho.)
credit : mangareader.net

Apalagi piku-piku yang ini nih..... (SOOOO.... KYOPTA!!!!)

Aku jadi gemeeeees banget sama mereka berdua. Udah mereka tuh kayak anak-anak, ditambah muka chubby begitu. Hadaaahhhh... aku kan jadi terpesona. Gemes... kepingin nyubitin pipi.!!! Jadi mau melting lagi.

Ehh... ngomong-ngomong soal melting, ada sesuatu yang berubah di aku! Masa' Aku jadi sering melting kalo ngelihat karakter cwok yang lagi tersipu-sipu?

Nahh... mana di volume ini ada bagian mereka bertiga mandi di onsen. Muka mereka kan jadi *blush* gitu. Aihhhh!! Gemes abis. Huahahaha.


Terus-terus, Kita lanjutkan review ceritanya!

Pertandingan kali ini benar-benar alot lho. Banyak strategi pembuatan roti yang luar biasa. Dan seperti biasa, Pantasia terdesak karenalawannya yang kuat.

Kuroyan,, my favourite host setelah Pierrot juga nggak kalah buat ngambil bagian. Reaksi yang diberikan Kuroyan tetep aneh-aneh. Malah lebih aneh-aneh ketimbang reaksi-reaksi yang pernah ada. Saking aneh-anehnya,, aku jadi deg-degan.

Pas Kuroyan masukin roti ke mulutnya... deg-degan ku makin parah gara-gara gak bisa mbayangin reaksi apa yang bakal dia perbuat kali ini. Mana gak masuk akalnya itu lhooo.... dibilang gaje tapi seru,, dibilang seru tapi juga gaje... aneh lah pokoknya!!! Yang paling penting adalah,, reaksi kali ini menakutkan. Benar-benar mempertarukan nyawa.

Pertanyaan terpenting : APAKAH KUROYAN AKAN MATI DI EDISI INI????

Karna jujur aja,, banyak adegan berdarah-darah yang ngebuat perutku rasanya mual dan tenggorokanku sakit lho. Ahh!! Terlebih dari itu semua,, Kuroyan emang jempolan!! Setiap reaksnya selalu ngebikin deg-degan walopun semuanya pada gak masuk akal.

Habisnya, dia luar biasa banget!,, semua plesetan yang dia pergunakan juga kena banget. WAAAA!!!!
Tapi tetep lah... aku konsisten pada host nomer satuku. Pierrot tercinta!!!


Dan masih tetep sedih karna ketidak munculannya di jepang. (Hashiguchi-senseiiii. Kembalikan Pierrot-kuu!!!!! *nodong Hashiguchi-sensei pake piso maenan)

Oh iya,, Kabar gembira untuk pecinta Pierrot sepertiku.

di Volume ini,, PIERROT MENGHIASI BEBERAPA PANEL!!!! PIERROT IS BACK!!! *dalam arti tertentu*
Asiiik... asiiik. Aih.. jadi capek dari tadi nari-nari mulu.

---aku pikir,, sekian sajalah perjumpaan kita di Review Yakitate Japan. Sampe jumpa di review Manga selanjutnya bersama aku. Ohoho. Semoga kedepannya, aku masih tetep ngikutin Yakitate dan tidak terlalu sibuk untuk bikin review---

Yoo~~~~ Salam hangat~~~