Triple Kiss by Shimaki Ako (Review Manga)

Tuesday, January 11st 2011
9.35 pm


Tittle : Tripple Kiss
Mangaka : Shimaki Ako
Genre : Shojo, Comedy
Series : 1-2 (complete)
Penerbit : Level Comic
Warning : agak Ecchi!!

Malem hari di tanggal cantik. Hari ini tanggalnya asyik lho. 11-1-11. Hehehehe. Jadi aku dalam keadaan yang goodmood banget. Apalagi karna aku nonton Hanakimi yang versi Japan *eaaa... curcol* Entar deh aku resensi. Yang jelas disitu ada Kaya-kun, male karakter nomer dua dihatiku (baca juga : Top Male Character ever by Frey)

Ah.. mau ngeresensi Manga kok malah melenceng ke Dorama. Gak bener nih Frey.
*fokus dong.... fokus...*

Oke, bicarakan tentang Triple Kiss.

Ini Manga barunya Farah. Dia pas kapan itu bilang kalo baru aja beli komik Shojo yang lucu, terus besoknya langsung dibawa' kesekolah dan nyuruh aku baca. Aku baca deh. Hehehe.

Aku sebenernya juga udah lama selesainya. Udah dari minggu lalu malah. Tapi satu minggu ini aku ga sempet mosting dan ngunjungi blog. Jadinya blog sedikit agak terbengkalai. It's okei lah. Sekarang aku kembali.
Pertama kali aku tau judulnya, aku langsung kebayang sama oppadeul SS501, soalnya kan Triple Kiss pelafalannya mirip sama Triple'S gitu. Jadinya ya... hahaha.

Langsungan ya. Menurutku Manga ini lucu sebagai Manga Shojo. Kalo kata Farah, nggak 'Nakayoshi Punya' hahahaha. Gambarannya wajar-wajar aja, dan kadar ke so sweetannya gak klise. Ceritanya asik buat diketawain dan bisa ngehibur.

Jadi, ada seorang cewek namanya Yukino Ninomiya (pas aku search di gugel mau nyari gambar... ternyata namanya mirip sama bintang bokepnya jepang ishh... apaan coba *curcol*) Yukino adalah anak cewek polos yang sangat baik. Dia punya masa lalu tentang cinta pertamanya.

"Kita bisa bertemu lagi asal kamu jadi anak baik" kata cinta pertamanya waktu itu. Dan bertahun-tahun berlalu, Yukino masih bersikap baik untuk bertemu cowok itu. Dia yakin suatu saat dia pasti ketemu entah bagaimana.

Suatu hari, muncul seorang cowok bernama Seiji Saegusa yang nolong dia jatuh dari pohon. Eh.. ternyata, Seiji adalah siswa baru di sekolahnya. Tapi karna rambut gondrongnya yang aneh, dia dikucilkan sama temen sekelas. Makanya Yukino nolong dia. Tapi makin lama... dia makin suka sama Seiji.

Konfliknya makin mantap sejak kemunculan tokoh cowok nomor dua bernama Hikaru Ichinose, yang mengaku 'pemilik' Seiji. Dan ternyata, Hikaru menunjukkan tanda-tanda kalau dialah yang menjadi cinta pertama si Yukino.

Hoho. Emang sih, dari sinopsis yang kutulis kelihatannya kayak OneShoot yang klise. Tapi percaya deh, ini juga komik Comedy kok. Jadi ya ada bagian yang bikin ngakak. Terus ceritanya juga ga 'Nakayoshi punya' kalo minjem dari istilahnya Farah.

Cuma sayang... endingnya terkesan dipaksain gitu aja. Aku rada kecewa sama endingnya. Tapi tetep layak untuk dibaca. Bener-bener menghibur!

Nah, mungkin cuap-cuap sebelum tidurku cukup sampai disini. Di Surabaya, sekarang sudah jam setengah sepuluh malam. Biasanya kalo aku baca online di Mangafox (kegiatan sebelum tidur) aku bisa aja tidur lebih malem. Tapi kegiatan malemku kali ini bukan baca online, tapi nonton dorama. Dan percayalah, nonton dorama sebagus apapun kalo ditonton enak episode nonstop (kayak aku sekarang) kurang dari jam sepuluh aja udah luar biasa capek.

Jadi mendingan aku tidur sekarang ajah.

Hehehe.
Buat Chingudeul and Tomodachi~~~ Oyasumi
Semoga malam kalian indah.

===========================================================================
Update : Saturday, January 15th 2011

Aku hampir lupa nih, kemaren pas aku ngereview Triple Kiss ini aku kurang satu hal. Aku lupa sceene yang paling aku suka antara Hikaru dan Seiji yang menyimpan pendar-pendar asmara *plakkk!!!*

Enggak deng! Bukan maksud hati membuat komik Shojo menjadi Sho-ai. Tapi emang di Manga ini, ada sceene dimana Hikaru bilang dia suka Seiji *yang ini aku serius*

Dan ada sceene fave-ku waktu nyeritain masa kecil mereka.

Ini cuplikannya...

Let's Peek!

*****
Ayah Hikaru : "Ini Seiji, anak adik perempuan papa. Dia sepupumu!" (memperkenalkan Seiji) "Mulai sekarang, dia akan tinggal bersama kita. Bertemanlah yang akrab."

*****
Hikaru : (melihat Seiji yang berada di pagar) "Mamamu sudah meninggal kan? Ya kan?" (mendesak)

Seiji : "..." (tidak menjawab, hanya memandang jalan raya lewat pagar rumah Hikaru)

Hikaru : "Ngomong dong! Padahal sudah kuajak main!" (sedikit kesal, bergerak mendekat kearah Seiji)

Seiji : "...." (masih terdiam, mulai mengguncang pagar rumah Hikaru pelan)

Hikaru : "Oi... mau kemana? Disitu kan jalan raya. Bahaya lho.." (mendekat lagi ke arah Seiji)

Seiji : (berkata tiba-tiba dengan wajah sedih) "Mau cari ibu."

Hikaru : (wajah nggak ngerti) "Ngomong apa sih? Ibumu kan..."

Seiji : "Pasti masih ada!!" (memotong dengan keras, berbalik, dan menangis) "Padahal, aku cuma punya ibu. Cuma ibu... aku sayang sekali sama Ibu.." (menunduk, menangis, mengusap air mata dengan lengannya)

Hikaru : (terdiam sejenak... kayaknya speechless, lalu tiba-tiba berbicara) "Kalo gitu, aku punya ide!"

Seiji : (mendongak menatap Hikaru)

Hikaru : "Mulai sekarang, kamu sayangi saja aku!" (wajah memerintah)

Seiji : "Hah?" (berhenti nangis plus masang wajah bingung)

Hikaru : "Aku tuan dan kamu pesuruhku!"

Seiji : (masih bingung) "Eh.. anu. Aku nggak ngerti..."

Hikaru : "Dengar ya, mulai sekarang, aku penting buatmu!" (menunjuk Seiji dengan arogan) "Jadi, aku nggak akan biarkan kamu sendirian!"

Seiji : (terdiam speechless)

Hikaru : "Setuju kan?"

******
Tuh kan?Sceene yang itu tuh emang jempolan. Menceritakan hubungan Seiji dan Hikaru yang deep banget. Aku suka. Ahahahai.