Pengumuman

Sori ya teman-teman, mulai sekarang, kayaknya saya bakal jarang banget posting ke sini. Postingan tentang manga dan anime juga saya pindah ke blog saya yang satunya.
Ditambah, saya jarang banget baca novel :(

"57 Detik" Novel by -Ken Terate-


Judul : "57 Detik"
Penulis : Ken Terate

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tanggal Terbit : Juni-2009

Jumlah Halaman : 232 Halaman
Price : Rp 25.500,00 (dikuti dari buku kita.com
klik disini untuk menuju ke site-nya dan pesen online)



Waktu aku nyusurin rak demi rak buku di penyewaan novel langgananku (untuk menghemat uang daripada beli novel, xixi) tiba-tiba sodaraku yang juga ikutan berteriak "Fre (sodaraku
manggil namaku tanpa 'y') kayaknya yang ini bagus.

Nah, itu lah awal mula aku ketemu novelnya Kak Ken Terate yang berjudul "57 Detik" ini. Apalagi sinopsisnya bener-bener ngebuat penasaran, didesain dengan unik kayak bentuk kolom koran gitu. Aku yakin mayoritas pembeli pasti bakalan penasaran waktu baca sinopsisnya XD
Jadi, aku bener-bener yakin atas isi dari novel itu dan nggak ragu buat ngebawa pulang. Karena apa? Sebelumnya pun aku dibuat terkagum-kagum oleh gaya penulisan Kak Ken yang bener-bener hidup, seolah-olah benar-benar terjadi dalam kehidupan. Nggak heran aku menjadikan salah satu novelnya yang berjudul "Jurnal Jo" dipuncak hatiku sebagai novel terbaik yang pernah kubaca. Hahaha,

Tapi kali ini kita tidak sedang membicarakan tentang "Jurnal Jo" ataupun sekuelnya yang udah terbit bulan Mei kemaren dan sangan kepingin aku beli tapi ngantri tunggu uang banyak (hahaha, habis aku udah beli FATE punyanya Kak Orizuka yang nggak kalah serunya) yang sedang kita bicarakan disini adalah tentang "57 Detik"

Sebuah novel berlatar Jogjakarta dan menceritakan tentang gempa yang terjadi beberapa tahun silam. Hanya 57 Detik saja, tapi sanggup mengubah hidup banyak orang. Seperti yang dialami ke-3 remaja yang menjadi sentral di novel ini.

Nisa, seorang remaja dengan sejuta talenta yang hidup pas-pasan di sebuah desa. Ayomi, cewek cantik dengan bokap super kaya yang selalu minta ini itu. Dan Aji, mahasiswa kedokteran di Jakarta yang bosan dengan hidupnya yang makin sulit.

Karena sebuah gempa berdurasi 57 detiklah mereka dipertemuin, dipersatuin, dan menemukan lebih banyak arti kehidupan. Hahaha, pendapatku setelah baca novelnya Kak Ken yang ini, hmm... walopun nggak seWAHH yang dibayangkan, tapi gitupun udah keren banget. Sudut pandang pertama yang berubah-ubah ngebuat kita tau semua isi hati ke-3 pelaku utama. Keren banget lah (kayak di novel terdahulunya Kak Ken yang MY FRIENDS MY DREAM, kali inipun seperti itu)

Banyak kejadian kocak yang ngebuat kita tertawa, ada saatnya kita ngerasain ketegangan, pokoknya kita dituntut untuk terus membayangkan kengerian yang terjadi, ada juga saat kita berteriak "SO SWEET"

Cool!

Tapi, aku sih agak berharap lebih dari novel ini. Walopun kerasa nyata banget, yang namanya manusia pasti nggak pernah ada puasnya. Hahaha, beberapa saat aku ngerasa alurnya mengalir cepat banget, tapi nggak apa jugag soalnya nggak merusak cerita yang udah dibangun. Wkwkwk,

Bintang **** untuk novel ini ^^

0 cuap-cuap pembaca:

Post a Comment

Udah baca entry-nya Frey?
Mau ikutan cuap-cuap?
Monggo atuh... :D

Sebisa mungkin jangan pakek anonim ya teman-teman,, supaya kita knal lebih dekat. Kalo kalian nggak punya blog, bisa pakek "name/url". Kamu bisa tulis nama kamu doang, dan url page kamu (contoh, URL fb)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...