Separuh Bintang--Evline Kartika (Resensi Novel)

Judul : Separuh Bintang
Penulis : Evline Kartika
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tanggal Terbit : Mei-2009
Jumlah Halaman : 313 Halaman
Price : Rp 33.000,00

Wow... wow... wow! Pertama-tama ijinkanlah saya berterimakasih pada saudara "STELLA ALVIANITA PUTRI" yang telah sudi kiranya minjemin novel teenlitnya ke aku *halah*
Hahaha... maklumi saja, akhir-akhir ini aku emang hobi minjem. Lagian, punya temen sesama pecinta baca, sayang juga kalo nggak dimanfaatkan novelnya

Okeh, langsung aja. Aku mau cuap-cuap nih, tentang Pondok Ramadhan di skul ku (lho kok ga nyambung?) Karena, itulah awal mulanya aku dapet novel ini. Kebetulan, sebagai perempuan, aku lagi nggak puasa --taulah kenapa-- nah, dari pada diem aja kayak orang autis, akhirnya aku cari-cari bacaan. Setelah aku namatin Manga yang judulnya "LOVE SIGN" aku akhirnya mulai berburu bacaan dan berkat mata jeliku *halah lagi* aku nemuin novel ini!!! Walaupun untuk bisa baca, aku harus mohon2 ke Farah Rusyda *soalnya dia pinjem duluan dari Stella*

Dan Resensiku...

Novelnya Mbak Evline Kartika ini, Keren!!! Sebenernya sih, aku ini rada geblek. Aku tuh udah temenan lama sama Mbak Evline di Fb,, tapi baru baca novelnya sekarang. Haha! Geblek kan?

Mm, yang mau aku komentarin pertama adalah, ide ceritanya. Tentang gadis bernama Chiara yang hidupnya hancur setelah tahu Chiara bukan anak kandungnya. Ditambah, Kakak laki-laki yang sangat disayanginya, Billy, overdosis setahun kemudian. Ck ck, aku kasian banget sama si Ciya--panggilannya. Penderitaan dia jadi lengkap banget waktu Ibu, anggota keluarga satu-satunya yang dia punyai ikutan ninggalin dia karena sakit jantung.

Nah, cerita bergulir dari sini. Ciya yang sudah sebatang kara diangkat anak oleh serang pengusaha dan kehidupannya berubah total. Dia hidup di rumah mewah dan kaya mendadak. Tapi... ada satu masalah. Saudara tirinya yang bernama Rico, kayaknya nggak suka Ciya. Untung saja, Ciya masih punya sahabat yang selalu ada buat dia. Aldi!

Nggak cuma itu, seiring bergulirnya cerita, aku sadar ide cerita dinovel ini, LUAR BIASA!! Kalian yang baca, pasti menemukan berbagai macam emosi yang tumpang tindih di novel ini.

Kita bisa saja tertawa menyaksikan tingkah konyol Ciya, dan gengsi gede-gedeannya Rico. Kita juga bisa saja geregetan melihat Jesse mantan Rico yang selalu ngejar-ngejar Rico dan Christian, temen nge-band Rico yang menaruh hati pada Ciya. Tapi, kita bisa sekaligus tersenyum getir, karena pada akhirnya, banyak sekali pihak yang terluka.

Ambil contoh, dua penantian oleh dua orang. Tentang Sha-Sha cinta pertama Rico yang menunggu Rico selama 5 tahun. Dan Aldi, sahabat masa kecil Ciya yang menunggunya hampir 16 tahun, yang dulu pernah merelakan Ciya untuk Billy dan terpaksa merelakan Ciya pada seseorang lagi.

Takdir bermain kejam, terutama pada Kakak Ciya yang bernama Billy. Cowok yang walaupun sudah meninggal tapi masih mempu buat menginvasi hidup Ciya. Dan itu ngebuat aku berpikir kalo Billy adalah cowok dengan cinta yang luar biasa sekaligus cowok paling malang didunia. Kasihan dia!

Nah, aku kan suka rahasia nih. Karena menurutku, rahasia itu misterius. Dan misterius itu eksotis *dsar pemikiran yang aneh* Dan novel yang ditulis oleh Mbak Evline Kartika ini, mampu menyuguhkan apa yang aku suka. Rahasia-rahasia dikemas sedemikian rupa sehingga begitu semuanya terbuka, aku bisa merasakan sensasi mengejutkan yang menyenangkan. Walaupun ada bagian yang tertebak disana-sini, tapi it's oke lah. Lagian alurnya juga udah oke banget.

Cuma, ada satu yang ganjel. Bagian awal-awal. Mbak Evline Katika ini aku perhatiin suka benget menggambarkan masa lampau pake huruf "Italic" gitu. Nggak apa sih, tapi terkesan tiba-tiba tanpa pengalih apapun. jadi aku bacanya agak ganjel diawal-awal dan itu banyak banget. Yah, itu sebenernya relatif. Tergantung pembaca aja. Kebetulan aja, aku adalah pembaca yang sangat rewel *sadar diri*

Satu lagi, sinopsis di cover belakangnya. Jadi sayang banget,, padahal ceritanya bagus gitu. Tapi awal aku baca sinopsis, aku rada gak tertarik. Untung aja lagi gak ada bacaan sehingga aku mau baca novel nya. Hehe,, bagiku kurang menarik untuk ide cerita sebagus ini.

Yang jelas, secara keseluruhan, ini novel KEREN!*serius*

PS : Aku bener2 kasihan sama Billy. Hatiku tuh rasanya sakit gitu waktu Ciya bisa bahagia sedangkan Billy sudah nggak punya kesempatan buat bahagia. Dia sudah memilih jalannya sendiri. Padahal, kalo aja dia mau bertahan, dia mungkin masih punya kesempatan bahagia dengan orang lain dan ngelupain Ciya :(